cover
Contact Name
Mira Mirnawati
Contact Email
miramirnawati@ung.ac.id
Phone
+6281356708379
Journal Mail Official
redaksiideaspublishing@gmail.com
Editorial Address
Jalan Prof. Joesoef Dalie/Pangeran Hidayat/JDS (Jalan Dua Susun) Nomor 110 Kota Gorontalo 96128
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya
Published by Ideas Publishing
ISSN : 2442367X     EISSN : 2656940X     DOI : https://doi.org/10.32884
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Ideas adalah sebuah jurnal online berbasis OJS yang memfasilitasi publikasi artikel ilmiah dari hasil penelitian. Hasil penelitian dapat berupa hasil penelitian mandiri atau kolaboratif. Peneliti dapat berasal dari berbagai kalangan seperti guru, dosen, mahasiswa, atau praktisi. Fokus kajian keilmuan Jurnal Ideas terbagi menjadi tiga ruang lingkup yang setiap ruang lingkupnya membatasi pada beberapa kajian saja. Berikut ini secara detail dijelaskan.
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 4 (2017): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (November)" : 11 Documents clear
INOVASI LINGKUNGAN SOSIAL DENGAN NILAI MORAL PANCASILA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK (Penelitian Survey di SMK Negeri 2 Luwuk) Asnarita Nento; Ahmadin Ahmadin
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 3 No 4 (2017): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (November)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1). Mengetahui hubunagan inovasi lingkungan sosial dalam pembentukan karakter Peserta didik, (2). Mengetahui hubungan pengenalan nilai-nilai moral Pancasila dalam pembentukan karakter Peserta didik, dan (3). Mengetahui hubungan inovasi lingkunan sosial dengan moral pancasila dalam pembentukan karakter peserta didik. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa SMK Negeri 2 Luwuk Kab. Banggai. Sebanyak 400 orang diambil secara Stratified Proportionate Random Sampling, kemudian ditarik Sampelnya 10% sehingga diperoleh sampel 80 siswa. penelitian menggunakan metode survei pendekatan Kuantitatif. Dengan maksud menjelaskan hubungan kausal antara variabel dependen dan variabel independen. Variabel dependen (Y) pembentukan karakter dan variabel independen (X1), inovasi lingkungan sosial (X2) nilai moral pancasila. Analisis penelitian yaitu: (1) uji prasyarat analisis dengan korelasi product moment, dilanjutkan uji normalitas galat taksiran yang mengacu pada uji liliefors. (2). Uji hipotesis statistik dengan menggunakan korelasi product moment, dilanjutkan dengan uji signifikansi korelasi. Hasil perhitungan menunjukan bahwa Inovasil lingkungan sosial memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan Pembentukan Karkter sebesar = 0,0276301, Nilai moral Pancasila memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan Pembentukan karakter sebesar = 0,0504903, serta Inovasi lingkungan sosial dan nilai moral Pancasila secara bersama-sama memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan Pembentukan karakter sebesar = 0,0601844.
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE BAMBOO DANCING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN 03 MANANGGU KABUPATEN BOALEMO Nurhayati Tine; Raihan Idrus Ibrahim; Abdul Rahmat
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 3 No 4 (2017): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (November)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui penggunaan model pembelajaran tipe bamboo dancing dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn di Kelas V SDN 03 Mananggu. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam bentuk siklus yang terdiri dari 4 tahap yaitu, Tahap Persiapan, Tahap Pelaksanaan tindakan, Tahap Pemantauan dan evaluasi, Tahap Analisis dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwahasil belajar siswa belum dapat meningkat pada siklus I,sehingga harus diperbaiki dan disempurnakan pada siklus berikutnya (Siklus II ). Penelitian tindakan pada siklus 1 hanya 13 orang atau 65% 7 meningkat pada siklus 2 dari 20 orang siswa, terdapat 17 orang siswa atau 85% mencapai kriteria tuntas dalam meningkatkan motivasi belajar siswa khususnya pada materi pelajaran PKn atau dapat melebihi kriteria yang telah ditetapkan sebesar 80% sementara 4 orang atau 15% belum mencapai kriteria tuntas dalam hasil belajarnya. Berdasarkan hasil analisis dari dua siklus dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan motivasi belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran tipe bambu duncing.
PENGGUNAAN ALAT PERAGA KIT IPA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI ENERGI CAHAYA DI KELAS V SDN 03 TELAGA KABUPATEN GORONTALO Djotin Mokoginta; Inggrid Laksmi Buluati
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 3 No 4 (2017): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (November)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah apakah penggunaan alat peraga KIT IPA dapat meningkatkan hasil belajar siswa materi energi cahaya di kelas V SDN 03 Telaga Kabupaten Gorontalo? Tujuan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui penggunaan alat peraga KIT IPA materi energi cahaya di kelas V SDN 03 Telaga Kabupaten Gorontalo. Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah jika guru menggunakan alat peraga KIT IPA maka hasil belajar siswa materi energi cahaya di kelas V SDN 03 Telaga Kabupaten Gorontalo meningkat. Berdasarkan hasil penelitian siklus 1 dan siklus 2 dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat peraga KIT IPA materi energi cahaya di kelas V SDN 03 Telaga Kabupaten Gorontalo hasil belajar siswa meningkat.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN DASAR START JONGKOK PADA CABANG OLAHRAGA ATLETIK MELALUI METODE KESELURUHAN DI KELAS V SDN 2 KOTA BARAT Kadir M Adam
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 3 No 4 (2017): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (November)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah penguasaan kemampuan dasar start jongkok masih kurang, siswa yang kurang perhatian dalam menerima materi, serta penerapan metode yang masih belum efektif. Tujuan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dasar start jongkok melalui metode keseluruhan pada siswa kelas V SDN 2 Kota Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yaitu penelitian yang dilakukan dalam bentuk perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan gerak dasar siswa. Berdasarkan hasil analisis data pada observasi, siklus I dan siklus II pemberian tindakan dalam penelitian tindakan kelas ini menunjukkan keberhasilan melalui peningkatan kemampuan siswa kelas V dalam melakukan gerak dasar start jongkok, sebagai berikut : Aspek (A) aba-aba “bersedia” pada observasi awal rata-rata kemampuan siswa mencapai 62,5, siklus I mencapai 70 dan siklus II mencapai 86,25. Aspek (B) aba-aba “siap” pada observasi awal rata-rata kemampuan siswa mencapai 55, siklus I mencapai 70, dan siklus II mencapai 81,3. Aspek (C) Menerima tongkat pada observasi data awal rata-rata kemampuan siswa mencapai 62,50, siklus I mencapai 67,50, dan siklus II mencapai 77,5. Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian yang diuraikan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : menggunakan metode keseluruhan pada mata pelajaran Penjaskes materi gerak dasar start jongkok dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas V di SDN 2 Kota Barat. Metode keseluruhan dapat membantu menyalurkan konsep bahan pelajaran kepada siswa khususnya pada materi gerak dasar start jongkok sehingga mempermudah dan memperlancar proses belajar siswa serta merangsang semangat belajar siswa. Dengan demikan dapat mengoptimalkan kemampuan siswa khususnya pada materi gerak dasar start jongkok pada cabang olahraga atletik, hal ini dilihat dari adanya peningkatan kemampuan mereka.
POLA KOMUNIKASI GURU DALAM PEMBELAJARAN PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TAMAN KANAK-KANAK TRIBRATA KECAMATAN BULANGO UTARA Jaura Bulongkod
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 3 No 4 (2017): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (November)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang obyektif mengenai pola komunikasi guru dalam pembelajaran ditaman kanak-kanak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sampel penelitian ini adalah 2 guru dan 20 anak kelas A. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pola komunikasi guru dan cara guru dalam berkomunikasi dengan anak cukup baik. Sedangkan respon anak belum muncul. Adapun hambatan yang dialami guru dalam berkomunikasi karena anak kurang aktif dalam pembelajaran. Upaya guru dalam menghadapi hambatan tersebut adalah menstimulus anak agar responnya aktif dengan strategi guru melakukan diskusi dan simulasi
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PKN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS V SDN NO.48 HULONTHALANGI Yacob Kum
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 3 No 4 (2017): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (November)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah melalui penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dapat Meningkatkan Pemahaman Siswa pada Mata Pelajaran PKN Kelas V di SDN No.48 Hulonthalangi . Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa pada Mata Pelajaran PKN melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD di Kelas V SDN No.48 Hulonthalangi . penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk siklus yang terdiri dari 4 tahap yaitu, Tahap Persiapan, Tahap Pelaksanaan tindakan, Tahap Pemantauan dan evaluasi, Tahap Analisis dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan Pada kegiatan belajar mengajar guru, Kegiatan siswa pada siklus 1 dalam pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD belum terlaksana dengan baik. Begitu pula pemahaman siswa diantaranya, Tentunya dapat dikatakan pemahaman siswa masih rendah dengan rata-rata 60% atau belum mencapai indikator kinerja 80% sesuai standar ketuntasan minimal. Adapun pemahaman belajar siswa dalam menjelaskan terdapat 16 orang siswa atau 64% menunjukkan kategori yang baik, selanjutnya, untuk pemahaman belajar siswa dalam memahami materi terdapat 17 orang siswa atau 68% menunjukkan kategori yang baik, untuk pemahaman belajar siswa dalam menyimpulkan terdapat 18 orang siswa atau 72% menunjukkan kategori yang baik. Dengan demikian tindakan ini akan dilanjutkan ke siklus berikutnya. Pada siklus II pemahaman belajar siswa dalam menjelaskan terdapat 22 orang atau 84% siswa memahami dengan baik, selanjutnya, untuk pemahaman belajar siswa dalam memahami materi terdapat 21 orang atau 84% siswa memahami dengan baik, untuk pemahaman belajar siswa dalam menyimpulkan terdapat 22 orang siswa atau 88% siswa menyimpulkan dengan baik. Berdasarkan hasil yang dicapai pada pelaksanaan penelitian tindakan kelas di atas, maka hipotesis yang menyatakan “Jika pada mata pelajaran PKN guru menggunakan Model Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD di Kelas V SDN No.48 Hulonthalangi maka pemahaman siswa meningkat, terbukti dan dinyatakan dapat diterima.
ANALISIS POTENSI OBJEK DAYA TARIK WISATA ALAM DI DESA DELUK KECAMATAN BANTAN KABUPATEN BENGKALIS Diah Paramita Sari; M. Sabri
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 3 No 4 (2017): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (November)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aimed to analyze the natural tourism objects and attractions and also the supporting facilities which are available in Deluk village to measure the feasibility level of the village to be developed into a tourism area. The methodology used for this research was a descriptive quantitative. The data needed for this research were collected through direct observation towards some natural tourism objects in the village and also through interview with related stakeholders. The data were then analyzed based on the guidelines given by General Directorate of Forest Reserve and Nature Conservation (PHKA) of 2003. After doing the research and analyzing the data, it can be concluded that Deluk village of Bantan Subdistrict of Bengkalis Regency has such proper potency so that it is ‘feasible’ to be developed into a tourism area. However, other factors such as the community readiness, the tourist opinion and the government support are still needed to be observed to get a more holistic recommendation.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL PROBLEM POSING PADA MATA PELAJARAN IPS DI SDN I BULANGO TIMUR Marike Runtu
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 3 No 4 (2017): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (November)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan utama pada penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar kelas VI SDN I Bulango Timur Kecamatan Bulango Timur Kabupaten Bone Bolango pada mata pelajaran IPS, yang masih dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 70 % yang telah ditentukan di SDN I Bulango Timur. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI SDN I Bulango Timur, maka peneliti menggunakan pembelajaran kooperatif model Problem Posing. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS melalui pembelajaran kooperatif model Problem Posing. Desain penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang mengacu pada modifikasi spiral yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc Taggart yang dilakukan dalam dua siklus, dalam setiap siklus melalui 4 (empat) tahap yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VI SDN I Bulango Timur Kecamatan Bulango Timur Kabupaten Bone Bolango dengan jumlah siswa 20 orang. 14 orang siswa laki-laki dan 6 orang siswa perempuan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tindakan siklus I nilai rata-rata daya serap klasikal mencapai 60% serta ketuntassan belajar klasikal 40%, pada tindakan siklus II nilai rata-rata daya serap klasikal 88,82% serta ketuntasan belajar klasikal 85%. Hal ini berarti pembelajaran pada siklus II telah memenuhi indicator keberhasilan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif model problem posing dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI SDN I Bulango Timur Kecamatan Bulango Timur Kabupaten Bone Bolango.
ANALISIS KELAYAKAN PENDAPATAN USAHA PENGGILINGAN PADI DI DESA SARI BHUANA KECAMATAN TOILI KABUPATEN BANGGAI Yuni Rustiawati, Mubin
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 3 No 4 (2017): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (November)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pendapatan dan kelayakan usaha penggilingan padi di Desa Sari Bhuana Kecamatan Toili Kabupaten Banggai. Penelitian ini telah dilaksnakan di Desa Sari Bhuana Kecamatan Toili Kabupaten Banggai Bulan Agustus sampai dengan Bulan Oktober 2017. Penentuan sampel penelitian secara purposive sebanyak 10 pemilik usaha penggilingan padi di Desa Sari Bhuana yang dianggap dapat mewakili usaha penggilingan padi yang ada di Desa sari Bhuana. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Hasil penelitian diperoleh Rata-rata Pendapatan yang diterima Usaha penggilingan Padi di Desa Sari Bhuana Kecamatan Toili sebesar Rp.6.749.172/MT yang diperoleh dari rata-rata penerimaan sebesar Rp.16.875.000/MT dikurang dengan rata-rata biaya Rp.10.125.828/MT. Besarnya nilai kelayakan yang diperoleh dari usaha penggilingan padi diperoleh nilai Return on investmen sebesar 66,65, dan nilai R/C Ratio sebesar 1,67, hal ini berarti usaha penggilingan padi di Desa Sari Bhuana Kecamatan Toili layak untuk diusahakan.
PROFIL KECERDASAN SOSIAL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 KOTA GORONTALO Murhima A. KaU; Dwi Wahyu Indah Musodig; Rena Madina
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 3 No 4 (2017): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (November)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif yaitu untuk menganalisis kecerdasan sosial siswa kelas VIII di SMP Negeri 7 Kota Gorontalo. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang berjumlah 135 orang siswa. Teknik untuk pengumpulan data yang di gunakan adalah instrumen angket. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan analisis data persentase bahwa kecerdasan sosial siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Kota Gorontalo dengan indikator memiliki kemampuan berempati hasil persentase 90,27%. Indikator ketrampilan berkomunikasi dengan orang lain memperoleh data persentase 80,78%. Indikator pandai menjalin persahabatan memperoleh data persentase 82,02%. Indikator kemampuan dalam bergabung dan berperan serta dalam kelompok sebaya memperoleh data persentase 80,55%. Sedangkan indikator kemampuan dalam bergaul dengan orang dewasa, maksudnya anak mampu bersikap sopan, hormat kepada orang lain dan berbicara dengan baik memperoleh data presentase 89,75%. Hal ini menenjukan bahwa kecerdasan sosial siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Kota Gorontalo didominasi oleh kemampuan berempati. Penelitian ini disarankan untuk lebih memperhatikan kecerdasan sosial pada siswa dan diberikan pemahaman tentang kecerdasan sosial agar siswa mampu mengelolah kecerdasan sosial, sehingga penelitian ini menjadi pedoman atau acuan untuk lebih meningkatkan pemahaman tentang kecerdasan sosial.

Page 1 of 2 | Total Record : 11


Filter by Year

2017 2017


Filter By Issues
All Issue Vol 9 No 3 (2023): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Agustus) Vol 9 No 2 (2023): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Mei) Vol 9 No 1 (2023): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari) Vol 8 No 4 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (November) Vol 8 No 3 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Agustus) Vol 8 No 2 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Mei) Vol 8 No 1 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari) Vol 7 No 4 (2021): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (November) Vol 7 No 3 (2021): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Agustus) Vol 7 No 2 (2021): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Mei) Vol 7 No 1 (2021): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (Februari) Vol 6 No 4 (2020): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (November) Vol 6 No 3 (2020): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Agustus) Vol 6 No 2 (2020): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Mei) Vol 6 No 1 (2020): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari) Vol 5 No 4 (2019): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya(November) Vol 5 No 3 (2019): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Agustus) Vol 5 No 2 (2019): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Mei) Vol 5 No 1 (2019): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari) Vol 4 No 4 (2018): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (November) Vol 4 No 3 (2018): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Agustus) Vol 4 No 2 (2018): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (Mei) Vol 4 No 1 (2018): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (Februari) Vol 3 No 4 (2017): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (November) Vol 3 No 3 (2017): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (Agustus) Vol 3 No 2 (2017): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (Mei) Vol 3 No 1 (2017): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (Februari) More Issue